Airlangga Hartarto Dorong Investor Hong Kong Tingkatkan Investasi di Indonesia

Jumat, 10 Januari 2025 | 11:53:26 WIB
Airlangga Hartarto Dorong Investor Hong Kong Tingkatkan Investasi di Indonesia

Jakarta - Indonesia terus berupaya memperkuat posisinya sebagai destinasi utama investasi di kawasan Asia dengan mendorong pelaku bisnis dari Hong Kong untuk menggali lebih dalam berbagai peluang investasi di tanah air. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh terhadap segala bentuk investasi dari Hong Kong. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Airlangga dengan Financial Secretary Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR), Paul Chan, yang berlangsung di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Rabu, 8 Januari 2025.

Airlangga menekankan bahwa pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai insentif fiskal yang menarik seperti Tax Holiday, Tax Allowance, Investment Allowance, dan Super Deduction Tax. "Berbagai kemudahan yang diberikan memungkinkan entitas bisnis dari Indonesia dan Hong Kong untuk mengakses pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi bisnis," ujar Airlangga. 

Dukungan dari pihak pemerintah ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi investor dari Hong Kong untuk serius menanamkan modalnya di tanah air, Jumat, 10 Januari 2025.

Paul Chan, yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyambut baik berbagai insentif yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia. Dia menekankan bahwa Hong Kong memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan layanan supply chain di Indonesia. "Sebagai salah satu penyedia jasa keuangan terbesar di Asia, Hong Kong melihat ada banyak potensi kerja sama yang signifikan bersama Indonesia, khususnya di bidang keuangan," kata Paul Chan.

Selain itu, Airlangga juga menggarisbawahi potensi sektor kerja sama yang luas antara Indonesia dan Hong Kong, termasuk di bidang energi terbarukan dan proyek greenfield. Pemerintah Indonesia selama ini gencar mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berfokus pada pengembangan industri, pariwisata, manufaktur, dan digital. Dengan adanya KEK ini, pemerintah berharap dapat menarik lebih banyak investasi dari luar negeri, termasuk dari Hong Kong.

Pertemuan yang berlangsung hangat ini turut membahas tantangan geopolitik yang saat ini memengaruhi ekonomi global. Paul Chan mengakui bahwa di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan kekuatan dengan pasar yang terus bertumbuh. Menurut Chan, "Indonesia memiliki lingkungan bisnis kondusif serta surplus populasi usia muda dapat menjadi faktor utama yang akan memperkuat kerja sama investasi."

Pernyataan Paul Chan menyoroti potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam menarik investor asing. Dengan populasi yang sebagian besar usia produktif, Indonesia berpeluang menjadi pusat manufaktur dan perdagangan di kawasan Asia. Para pelaku bisnis dari Hong Kong diharapkan dapat memanfaatkan potensi ini untuk memperluas jaringan bisnis mereka.

Langkah Airlangga ini tidak hanya membuka peluang investasi dari Hong Kong, tetapi juga mempererat hubungan kerja sama ekonomi antara kedua wilayah. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyediakan iklim investasi yang semakin kondusif dan menarik bagi para investor asing.

Dengan dukungan pemerintah dan insentif yang menggiurkan, kini adalah saat yang tepat bagi para pelaku bisnis Hong Kong untuk menjajaki lebih dalam kesempatan yang ditawarkan oleh Indonesia. Jika kolaborasi ini berjalan sukses, bukan hanya kedua negara yang akan menerima manfaatnya, tetapi juga dapat berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi regional.

Melalui upaya dan inisiatif yang dilakukan, Airlangga Hartarto memperlihatkan komitmennya dalam menjadikan Indonesia sebagai ekosistem investasi yang kompetitif. Pertemuan dengan Paul Chan adalah Langkah nyata untuk mempererat hubungan ekonomi kedua belah pihak dan menunjukkan bahwa Indonesia siap menerima kehadiran investor internasional dengan tangan terbuka.

Terkini