Penguatan IHSG Didukung Sektor Perbankan dan Properti, Saham-saham Potensial Menjadi Sorotan

Kamis, 16 Januari 2025 | 13:03:40 WIB
Penguatan IHSG Didukung Sektor Perbankan dan Properti, Saham-saham Potensial Menjadi Sorotan

Jakarta – Pasar saham Indonesia pada hari Kamis ini diprediksi mengalami penguatan yang signifikan. Analis pasaran merekomendasikan saham-saham besar dalam sektor perbankan seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), dan Bank Mandiri serta sektor properti yang mulai menunjukkan performa positif.

Dalam analisa terbarunya, Phintraco Sekuritas mengungkap bahwa pada perdagangan Rabu, 15 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terdorong naik berkat penguatan signifikan saham bank berkapitalisasi besar. Ini sejalan dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang kemarin memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Pemangkasan ini dinilai sebagai respons terhadap tekanan harga yang dihadapi sektor keuangan, Kamis, 16 Januari 2025.

"Pemangkasan suku bunga ini mencerminkan sentimen negatif yang sebelumnya membebani pasar, khususnya sektor perbankan. Dengan demikian, IHSG berpeluang menguat di rentang 7100 - 7130," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis, 16 Januari 2025.

Saham Pilihan Menjadi Sorotan

Phintraco Sekuritas menyarankan sejumlah saham untuk diperhatikan oleh para investor. Saham-saham tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), serta dua saham properti yaitu PT Ciputra Group Tbk (CTRA) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Saham-saham ini dipandang memiliki potensi penguatan seiring dengan kebijakan penurunan suku bunga.

Analisa MNC Sekuritas: Peluang Penguatan IHSG

Sementara itu, analisis dari MNC Sekuritas juga memprediksi potensi penguatan IHSG. Menurut sekuritas ini, IHSG masih memiliki peluang untuk menguji level resistance antara 7.120 - 7.197. Dalam analisis teknis, level support IHSG diperkirakan berada di kisaran 6.931 - 6.843. "Support merupakan level yang diyakini sebagai batas terendah sementara di mana pembelian dapat meningkat kembali," jelas seorang analis dari MNC Sekuritas.

Sedangkan level resistance adalah titik tertinggi yang saat dicapai, biasanya akan diikuti oleh aksi jual saham sehingga kenaikan harga tertahan. Untuk itu, investor disarankan memperhatikan momentum ini guna memaksimalkan keuntungan.

Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas untuk strategi "buy on weakness" meliputi saham-saham seperti PT Blue Bird Tbk (BIRD) dengan harga kisaran 1.550 sampai 1.590, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di rentang 390 sampai 406, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dalam kisaran 236 sampai 248, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) di rentang harga 840-850.

Pasar dan Strategi Investasi

Keputusan BI untuk menurunkan suku bunga dinilai sebagai langkah proaktif untuk merangsang perekonomian dan menyesuaikan dengan dinamika pasar global. Hal ini diharapkan dapat menambah likuiditas di pasar dan merangsang kegiatan investasi yang lebih aktif, baik di sektor perbankan maupun properti.

Para analis juga menekankan pentingnya investor untuk tetap berhati-hati dalam menyikapi pergerakan pasar. "Meskipun ada peluang penguatan, volatilitas masih bisa terjadi. Oleh karena itu, investor perlu terus memantau perkembangan pasar dan mengatur portofolio mereka dengan bijak," kata seorang analis pasar senior.

Untuk investor, ini adalah momen yang tepat untuk mengkaji kembali strategi investasi dan mempertimbangkan saham-saham rekomendasi dari para analis yang memiliki potensi pertumbuhan di tengah tren suku bunga menurun. Penguatan IHSG ini menciptakan peluang untuk mendapatkan keuntungan dari investasi saham, terutama di sektor yang saat ini mendapat dorongan positif dari kebijakan moneter.

Dengan analisa yang mendalam, implementasi strategi yang tepat, serta pemahaman mendalam mengenai sentimen pasar, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan di tengah dinamika pasar saham Indonesia yang terus berkembang.

Terkini