DCVI, atau PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia, menunjukkan komitmennya dalam mendukung operasional PT Pertamina Patra Niaga dengan menangani langsung pemeliharaan truk tangki BBM melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu (8/1). Acara penandatanganan berlangsung di Hotel InterContinental Pondok Indah, Jakarta Selatan. Langkah ini menjadi sorotan utama dan mendapatkan perhatian besar dari publik, menegaskan urgensi dalam pemeliharaan dan keselamatan operasi transportasi bahan bakar.
Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan keselamatan truk tangki BBM, LPG, dan Bridger milik Pertamina Patra Niaga. Kerja sama ini tidak hanya menekankan pentingnya pemeliharaan berkala dan penanganan teknis kendaraan tetapi juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasi Pertamina. Solusi-solusi inovatif dan teknologi terkini diprediksi akan diterapkan untuk menjaga performa optimal armada truk tangki dalam memenuhi permintaan logistik bahan bakar nasional.
Kerja sama ini juga mencerminkan hubungan strategis antara dua perusahaan besar di Indonesia. Dalam kesempatan ini, pihak DCVI menyatakan kebanggaannya menjadi mitra Pertamina. "Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi terbaik dalam pemeliharaan kendaraan, memastikan setiap unit beroperasi dengan efisien dan aman. Kerja sama ini juga membuka jalan bagi implementasi teknologi terbaru yang akan meningkatkan standar operasional truk tangki di Indonesia," ujar perwakilan DCVI.
Hyundai Creta Facelift dan Varian N Line Turbo Meluncur di Indonesia
Sementara itu, inovasi di dunia otomotif kembali menggeliat dengan peluncuran Hyundai Creta facelift di Indonesia. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkenalkan model ini dalam sebuah acara di kawasan Kelapa Gading pada Kamis, 9 Januari 2025. Peluncuran ini menjadi perhatian banyak penggemar otomotif yang menginginkan kendaraan dengan desain modern dan performa yang mengesankan.
Salah satu varian yang menarik perhatian adalah Creta N Line Turbo. Varian ini disebut-sebut akan menawarkan performa lebih dinamis dengan sentuhan sporty. Mengenai penerimaan pasar terhadap produk ini, Chief Operating Officer PT HMID, Franciscus Soerjopranoto mengatakan, "Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Hyundai Creta telah terjual sekitar 30 ribu unit. Angka ini menandakan besarnya kepercayaan dan minat konsumen di Indonesia terhadap produk kami."
Peluncuran varian facelift ini diharapkan dapat memperkuat posisi Hyundai di pasar otomotif Indonesia, terutama menyasar segmen muda yang menginginkan kendaraan berteknologi canggih dengan penampilan yang menarik.
Potongan PPN 10 Persen untuk Mobil Listrik 2025: Dukungan Pemerintah untuk Kendaraan Ramah Lingkungan
Selain itu, perhatian publik juga tertuju pada kebijakan pemerintah mengenai mobil listrik di tahun 2025. Konsumen yang membeli mobil listrik tahun ini dapat menikmati insentif dari pemerintah berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen yang ditanggung pemerintah. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, membantu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
Dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan pada 16 Desember 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, "Pemerintah berkomitmen untuk mendukung transisi energi bersih, dan pemberian insentif ini adalah salah satu langkah nyata dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik."
Dengan adanya insentif ini, diharapkan konsumen tetap dapat menikmati manfaat kendaraan listrik dengan biaya yang lebih terjangkau. Potongan PPN ini berlaku untuk berbagai model mobil listrik yang dipasarkan, sehingga konsumen dapat memilih kendaraan sesuai kebutuhan dan preferensi.
Dari penandatanganan MoU antara DCVI dan Pertamina hingga peluncuran Hyundai Creta facelift serta kebijakan insentif mobil listrik, semua ini mencerminkan perkembangan signifikan di industri otomotif dan logistik Indonesia. Langkah-langkah ini tidak hanya menunjukkan dinamika pasar tetapi juga peluang pertumbuhan dan inovasi di sektor-sektor yang terkait. Kolaborasi strategis dan kebijakan pemerintah seperti ini diharapkan dapat terus mendorong industri ke arah yang lebih berkelanjutan dan menjawab tantangan-tantangan di masa depan.