PT Bukit Asam Dorong Hilirisasi untuk Ketahanan Energi Nasional

Selasa, 21 Januari 2025 | 14:22:11 WIB
PT Bukit Asam Dorong Hilirisasi untuk Ketahanan Energi Nasional

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), sebagai bagian dari Grup MIND ID, terus mendorong inovasi untuk memperkuat hilirisasi batubara demi mendukung ketahanan energi nasional. Upaya ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang berwawasan lingkungan. PTBA menggandeng berbagai pihak, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), untuk mengembangkan sejumlah proyek inovatif yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan transformasi bagi sektor energi di Indonesia.

Pada Hari Senin, 15 Juli, PTBA meluncurkan soft launching untuk pilot project konversi batubara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet di Kawasan Industri Tanjung Enim. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan bahan baku bagi baterai lithium-ion yang semakin dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan. Artificial Graphite berperan sebagai bahan utama dalam pembuatan Anoda, sedangkan Anode Sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi.

Menurut Rafli Yandra, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk, “Bukit Asam berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi batubara untuk menciptakan nilai tambah di dalam negeri, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Pengembangan Artificial Graphite dan Anode Sheet dapat menjadi terobosan penting dalam hilirisasi batubara. Selain itu juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri.”

Inisiatif lain yang dikembangkan oleh PTBA adalah transformasi batubara kalori rendah menjadi asam humat, sebuah zat organik yang berfungsi sebagai pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah. Proses penelitian dan pengembangan ini dilakukan bersama Universitas Gadjah Mada (UGM). Prototipe asam humat telah diluncurkan pada Hari Kamis, 12 Desember di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Indragiri Hulu, Riau. Produk ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.

Rafli Yandra menjelaskan pentingnya hilirisasi ini, “Hilirisasi batubara menjadi asam humat ini mendukung program Astacita dalam hal swasembada pangan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah. Kami berharap inovasi tersebut nantinya dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Selain mendukung program hilirisasi, PTBA juga aktif dalam diversifikasi bisnis ke energi baru terbarukan (EBT). Salah satu langkah penting adalah memanfaatkan lahan bekas tambang untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Lokasi yang dikembangkan termasuk pasca tambang Ombilin di Sumatera Barat dan Tanjung Enim di Sumatera Selatan.

PLTS yang pertama dibangun oleh PTBA terletak di Bandara Soekarno-Hatta melalui kerjasama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). Pembangkit listrik tenaga surya ini sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020 dengan kapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) yang terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).

Tak berhenti di situ, PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk mengembangkan PLTS di jalan-jalan tol. Salah satu proyeknya adalah PLTS berkapasitas 400 kWp di tol Bali-Mandara yang diresmikan pada Hari Sabtu, 21 September. Dengan kapasitas yang besar ini, PLTS diharapkan dapat menjadi sumber energi terbarukan yang efektif di salah satu jalan tol terpadat di Indonesia.

Kolaborasi PTBA dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dalam pembangunan PLTS berkapasitas 23,07 kWp telah mencapai tahap commercial operation date (COD) pada Juni 2023. Proyek-proyek ini menunjukkan komitmen PTBA untuk memperluas portofolio energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil.

Menutup pembicaraannya, Rafli Yandra menyatakan, “Berbagai terobosan untuk mendorong hilirisasi dan pengembangan EBT akan terus kami lanjutkan. Bukit Asam berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ketahanan energi nasional, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.”

Dengan langkah-langkah inovatif dan kolaboratif ini, PT Bukit Asam tidak hanya berusaha memperkuat posisi sebagai pemimpin dalam industri energi Indonesia, tetapi juga mewujudkan visi berkelanjutan yang mampu merespons tantangan energi nasional dan global. Komitmen perusahaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri lainnya dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Terkini