Jakarta - Investasi di pasar modal kian menarik minat banyak kalangan, terutama generasi muda yang dikenal sebagai tech-savvy atau melek teknologi. Data terbaru dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah investor ritel. Hingga Desember 2024, jumlah total investor pasar modal mencapai 14,84 juta.
Angka ini mencakup para investor saham, obligasi, dan reksa dana. Dari jumlah itu, investor saham sendiri meningkat lebih dari 1 juta, mencapai 6,37 juta Single Investor Identification (SID) dengan rata-rata 147 ribu investor aktif bertransaksi setiap hari, Senin, 13 Januari 2025.
Melihat tren ini, Gotrade Indonesia sebagai salah satu platform investasi terdepan di Indonesia mengambil langkah strategis dengan meluncurkan fitur terbaru mereka, Options Trading. Fitur ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada para pengguna dalam menentukan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan finansial masing-masing. "Untuk potensi keuntungan maksimal maupun perlindungan aset investasi di tengah dinamika pasar keuangan global," ujar Direktur Gotrade Indonesia, Aditya Hendraatmaja, menyoroti pentingnya inovasi ini dalam beradaptasi dengan tantangan pasar.
Pasar keuangan global saat ini memang berada dalam situasi penuh kehati-hatian, terutama menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat pada 20 Januari. Kondisi ini diperburuk dengan kebijakan The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada tahun 2025. "Seiring dengan kekhawatiran tekanan inflasi AS yang bertahan tinggi di atas kisaran target 2 persen menjadi salah satu sentimen negatif pasar keuangan global," ungkap Aditya Hendraatmaja.
Dengan demikian, Gotrade berkomitmen untuk menawarkan solusi yang dapat menavigasi nuansa ketidakpastian ini dengan lebih baik melalui fitur Options Trading yang baru. "Options Trading adalah bentuk komitmen Gotrade untuk menghadirkan pengalaman investasi yang tidak hanya inovatif, tapi juga memberdayakan pengguna untuk lebih percaya diri dalam mencapai tujuan finansial mereka," lanjut Aditya.
Gotrade memahami bahwa setiap investor memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda dalam investasi. Oleh karena itu, platform ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan strategi investasi yang beragam, memberikan akses ke lebih dari 600 jenis options saham dan ETF. Hal ini memungkinkan investor untuk menyesuaikan posisi mereka, baik untuk melindungi portofolio maupun untuk memperluas potensi pertumbuhan. "Pilihan ini memungkinkan setiap investor untuk mengoptimalkan langkahnya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," tambah Aditya Hendraatmaja.
Fitur Options Trading juga dirancang agar investor dapat membuat keputusan yang lebih cerdas berdasarkan data yang tersedia. Dengan tools alert harga dan analisis real-time, Gotrade memberikan pengalaman yang lebih advance dalam mengelola risiko. Investor memiliki kendali yang lebih baik atas portofolio mereka dan dapat merencanakan strategi jangka panjang maupun mengeksekusi peluang jangka pendek dengan presisi yang lebih tinggi.
Permintaan akan fitur yang memungkinkan investor untuk bebas menentukan durasi kontrak juga terpenuhi. Options Trading menawarkan fleksibilitas dari jangka waktu kontrak singkat hingga tiga tahun penuh. Dengan demikian, para pengguna Gotrade dapat lebih mudah merancang strategi investasi yang selaras dengan tujuan finansial pribadi mereka, memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam navigasi investasi di tengah pasar yang dinamis.
Dengan peluncuran Options Trading, Gotrade Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam memberikan pengalaman investasi yang memberdayakan serta relevan dengan kebutuhan generasi muda yang dinamis. Hal ini merupakan langkah penting bagi Gotrade dalam memperkuat posisinya sebagai salah satu platform investasi utama di Indonesia, membuka peluang investasi yang lebih luas bagi investor muda yang tech-savvy.
