Jakarta – PT Raharja Energi Cepu Tbk., dengan kode saham RATU, mencuri perhatian publik investasi setelah pengumuman resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pencatatan saham ini dalam status Unusual Market Activity (UMA).
Fenomena ini terjadi akibat kenaikan harga saham yang luar biasa mencapai 24,82%. Apakah ini pertanda aksi pasar yang mencurigakan?Jumat, 17 Januari 2025.
Pemahaman tentang Unusual Market Activity (UMA)
Unusual Market Activity atau UMA merupakan fenomena pasar saham yang ditandai oleh perubahan harga atau volume perdagangan yang tidak lazim dalam periode waktu tertentu. UMA biasanya dapat mempengaruhi proses perdagangan agar tidak teratur dan wajar. "UMA sering kali menjadi indikasi adanya aktivitas pasar yang tidak biasa atau potensi penyimpangan yang perlu diwaspadai investor," kata seorang pakar dari BEI yang enggan disebutkan namanya.
Perubahan yang tiba-tiba, volume perdagangan yang melonjak drastis, serta pergeseran minat dan sentimen investor yang signifikan adalah beberapa indikasi dari UMA. Untuk para pemula, ini bisa menjadi tanda untuk melakukan analisis lebih lanjut terhadap emiten yang bersangkutan.
Lima Faktor Penyebab Unusual Market Activity (UMA)
Menurut pihak BEI, terdapat lima aspek utama yang sering diawasi ketika terjadi fenomena UMA, yakni:
1. Peningkatan Frekuensi Perdagangan yang Tidak Wajar
- Apabila frekuensi perdagangan suatu saham meningkat secara drastis tanpa sebab yang jelas, BEI mengklasifikasikannya sebagai UMA.
2. Fluktuasi Signifikan dalam Harga dan Volume
- Perubahan tak wajar dalam harga atau volume saham yang tidak sesuai dengan tren pasar umum dapat menandakan UMA.
3. Pesanan dalam Jumlah Besar
- BEI memantau setiap order transaksi. Pesanan dalam jumlah besar yang tidak lazim bisa memicu kecurigaan.
4. Transaksi dalam Skala Besar
- Transaksi besar seperti block trade atau crossing trade, terutama ketika terjadi melampaui batas normal, menjadi perhatian khusus BEI.
5. Pola Transaksi Tak Biasa
- Bila terdapat pola transaksi yang mencurigakan, baik dari individu maupun institusi, hal ini dapat memicu status UMA.
Bagaimana Menyikapi Saham yang Terkena UMA?
Penting untuk dipahami bahwa pengumuman UMA tidak secara otomatis menyatakan adanya pelanggaran pasar. Sebagai investor, Anda sebaiknya menunggu konfirmasi lebih lanjut dari emiten bersangkutan.
1. Tunggu Klarifikasi dari Emiten
- Emiten yang sahamnya terkena UMA biasanya akan segera memberikan klarifikasi. **"Sebagai investor, ketenangan dan pemahaman akan informasi pasar adalah kunci,"** ujar seorang analis pasar modal lokal.
2. Evaluasi Kinerja Emiten
- Setelah adanya konfirmasi UMA, analisislah lebih jauh mengenai kinerja emiten tersebut dan keterbukaannya dalam memberikan informasi kepada para pemegang saham.
Kasus Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU)
Pada pengumuman BEI tanggal 14 Januari 2025, saham RATU mencatat kenaikan harga yang signifikan hingga 24,82%, menutup di harga Rp3.470. Saham ini mengalami Auto Reject Atas (ARA) beberapa kali sejak pencatatannya pada 8 Januari 2025. **"Pergerakan saham RATU yang mencapai kenaikan 201,74% setelah IPO jelas menjadi pusat perhatian dan analisis lebih lanjut,"** ujar seorang trader berpengalaman di Jakarta.
Karena peningkatan yang terbilang 'luar biasa' ini, BEI mengeluarkan pengumuman status UMA dan segera melakukan suspensi sementara terhadap perdagangan saham ini untuk evaluasi lebih lanjut.
Memilih Investasi yang Stabil di Tengah Ketidakpastian
Meski fenomena UMA sering kali membuat investor waspada, tetap penting untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan. Konsistensi dalam investasi serta pemilihan instrumen yang tepat seperti reksa dana yang stabil, sangat disarankan bagi investor pemula. Kini, dengan kemajuan teknologi, platform seperti InvestasiKu menawarkan cara mudah dan aman untuk berinvestasi, tentunya di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk masa depan investasi yang lebih baik, pastikan Anda menggunakan aplikasi investasi yang andal, dan lakukan evaluasi berkala terhadap portofolio investasi Anda.