Freeport

Operasi Gabungan TNI dan Polri Cegah Aktivitas Ilegal di Kawasan PT Freeport Indonesia: Langkah Strategis Jaga Keamanan dan Lingkungan

Operasi Gabungan TNI dan Polri Cegah Aktivitas Ilegal di Kawasan PT Freeport Indonesia: Langkah Strategis Jaga Keamanan dan Lingkungan
Operasi Gabungan TNI dan Polri Cegah Aktivitas Ilegal di Kawasan PT Freeport Indonesia: Langkah Strategis Jaga Keamanan dan Lingkungan

Tim gabungan yang terdiri dari Satgas Yonif 611/Awang Long, TNI-Polri, dan Security Risk Management (SRM) menggelar operasi penertiban terhadap Non-Karyawan (NK) di kawasan Tanggul Barat, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Operasi ini dilakukan pada Selasa, 28 Januari 2025 dengan tujuan memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah operasional PT Freeport Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu kawasan pertambangan emas terbesar di dunia.

Operasi penertiban ini melibatkan beberapa elemen penting, termasuk Satgas Amole TNI, Polri, Polsek Kuala Kencana, Koramil setempat, serta personel dari PT Freeport Indonesia. Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk menertibkan aktivitas ilegal berupa pendulangan emas menggunakan metode penyemprotan air yang dapat merusak ekosistem, khususnya tanggul penahan aliran Sungai Kali Kabur.

Letkol Inf Endra Retno Erowanto, Dansatgas Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia, menegaskan pentingnya operasi ini. “Penertiban ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan memastikan wilayah operasional PT Freeport Indonesia tetap kondusif serta bebas dari aktivitas ilegal,” ujarnya. Pernyataan tersebut menegaskan komitmen Freeport dan pihak berwenang untuk melindungi kawasan dari kegiatan yang dapat menyebabkan dampak negatif, baik secara lingkungan maupun secara operasional.

Aktivitas Pendulangan Ilegal dan Potensi Dampaknya

Seiring dengan perkembangan teknologi dan metode penambangan, pendulangan emas ilegal telah menjadi ancaman serius. Penggunaan penyemprotan air, meski efektif dalam ekstraksi emas, berisiko merusak struktur tanggul. Tanggul ini berfungsi penting sebagai penahan aliran sungai dan penopang ekosistem kawasan tersebut. Kerusakan pada tanggul bisa mengakibatkan banjir, mengganggu operasional PT Freeport Indonesia, dan menimbulkan risiko besar bagi penduduk di sekitarnya.

Tim gabungan bukan hanya menargetkan aktivitas pendulang emas ilegal, tetapi juga menggusur tenda-tenda milik Non-Karyawan yang berdiri di sepanjang tanggul. Langkah ini penting untuk mengurangi potensi kerusakan yang lebih besar dan memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut terhadap operasi yang sah di kawasan tersebut.

Dukungan dari Berbagai Pihak Memastikan Keberhasilan Operasi

Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Danpos Ring Road Kuala Kencana yang dipimpin oleh Letda Inf Suwadi, menunjukkan sinergi yang solid dalam menjaga keamanan kawasan. Diterjunkannya 10 personel tambahan dari pos tersebut menjadi bukti nyata kesiapan aparat untuk memastikan operasi berjalan lancar. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kemitraan antara militer dan sipil sangat penting untuk menghadapi tantangan bersama, terutama ketika berkaitan dengan isu keamanan dan lingkungan.

Operasi ini diharapkan tidak hanya menertibkan aktivitas ilegal saat ini tetapi juga meminimalkan kesempatan bagi aktivitas serupa untuk terjadi di masa depan. Keberadaan personel keamanan yang aktif di lapangan menjadi momok bagi pihak-pihak yang berniat melakukan penambangan ilegal.

Komitmen PT Freeport Indonesia dalam Menjaga Lingkungan dan Keberlanjutan Operasional

Keberlanjutan operasional PT Freeport Indonesia memang menjadi isu penting, mengingat perannya yang besar dalam ekonomi lokal dan nasional. Langkah penertiban ini dipandang sebagai strategi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya penting yang ada di wilayah tersebut.

Kegiatan penertiban menandai komitmen yang jelas untuk mempertahankan operasi dalam kerangka hukum serta strategi mitigasi risiko lingkungan. Lebih jauh, penertiban ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga daerah pertambangan dari aktivitas ilegal yang dapat mencemarkan dan merusak lingkungan.

Dansatgas Letkol Endra menekankan bahwa tindakan tegas yang diambil adalah langkah untuk memastikan bahwa kawasan tetap steril dari aktivitas yang tidak sah. “Langkah ini penting, bukan hanya bagi kami pengelola Freeport, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Operasi Berjalan Lancar dan Aman

Seluruh rangkaian kegiatan penertiban berjalan dengan aman dan tanpa hambatan berarti. Kerjasama yang erat antara berbagai unsur keamanan dan dukungan penuh dari PT Freeport Indonesia menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan pelaksanaan yang terkoordinasi, penertiban aktivitas ilegal dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Operasi ini mencerminkan langkah proaktif dalam memastikan wilayah kerja PT Freeport Indonesia tetap aman dan damai, serta bagian dari upaya untuk mencegah terjadinya insiden yang merugikan banyak pihak. Dengan adanya operasi rutin tersebut, diharapkan dapat menekan kemungkinan terjadinya aktivitas ilegal di masa mendatang.

Kesuksesan operasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi operasi serupa di berbagai kawasan lain di Indonesia, di mana aktivitas ilegal menjadi ancaman bagi keamanan dan keberlanjutan operasional industri. Upaya semacam ini mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index